Sepanjang Tahun 2015 Sejumlah 3.774 Orang Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Terima Beasiswa Dari Berbagai Sumber dan Sponsor


 
.
PGS. Rektor UINN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Dr. Machasin, MA., mengingatkan, lulus sarjana bukanlah tujuan, melainkan langkah awal untuk meraih tujuan. Ada banyak tujuan yang harus ditetapkan dengan mantap oleh semua lulusan sarjana : mencari peluang kerja, peluang beasiswa studi lanjut, meningkatkan kompetensi dengan megambil program profesi, dan bisa juga mengembangkan usaha produktif (interpreneurship). Sejauh ini UIN Sunan Kalijaga telah berupaya keras menumbuhkan budaya entrepreneurship bagi semua mahasiswa melalui berbagai event pameran produk, training kewirausahaan, dan program magang di berbagai dunia usaha. Upaya keras kampus UIN Sunan Kalijaga dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi semua mahasiswa dimaksudkan agar lulusan UIN Sunan Kalijaga tidak memiliki ketergantungan pada dunia kerja formal di pemerintahan maupun swasta. Tetapi diharapkan mampu melahirkan inovasi-inovasi baru di bidang interpreneurship, menciptakan lapangan pekerjaan yang mampu menyerap banyak tenaga kerja di lingkungannya.
Hal tersebut disampaikan Prof. Machasin selesai mewisuda sejumlah 570 orang sarjana, bertempat di Gedung Multipurpose kampus UIN Sunan Kalijaga, Sabtu, 28 November 2015. Wisuda Sarjana Periode I tahun akademik 2015/2016 UIN Sunan Kalijaga kali ini dilaksanakan 2 kali, yakni, Hari Jum’at, 27 November 2015 dengan jumlah wisudawan 318 orang dan Sabtu, 28 November 2015, dengan jumlah wisudawan 570 orang. Seluruhnya berjumlah 888 orang. Jumlah tersebut terdiri dari : 1 orang lulus D3, 775 orang lulus Sarjana (S1), 100 orang lulus Magister (S2), 12 orang lulus Doktor (S3). Sampai dengan wisuda kali ini berarti jumlah lulusan UIN Sunan Kalijaga adalah 49.154 orang, 475 orang diantaranya bergelar Doktor, dan 3.555 orang bergelar Magister. Sementara dari jumlah 318 yang diwisuda, 4 orang diantaranya berhasil meraih predikat sebagai lulusan terbaik dan tercepat, yakni: Lutfi Rahmatullah, S.Th.I., M. Hum. dari Prodi Agama dan Filsafat, Pascasarjana, dengan IPK 3,97, Khusnul Hidayah dari Prodi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, dengan IPK 3,84, Sokhip Mahfudin dari Prodi Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, dengan IPK 3,76, Qoniul Mu’azizah dari Prodi Biologi, Fakultas Saintek, dengan IPK 3,76.
Sementara itu, terkait dengan indeks prestasi wisudawan, 61,16% wisudawan lulus dengan IPK antara 3,00-3,50, dengan predikat sangat memuaskan, 30,45% wisudawan lulus dengan IPK antara 3,51-4.00, dengan predikat cumlaude dan hanya 8,39% yang mendapat IPK 2,50-2,99 (memuaskan).
Lebih lanjut dalam sambutannya Prof. Machasin menyampaikan, era pasar bebas Asia Tenggara dengan sebutan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan dimulai awal 2016. Di era itu arus perdagangan barang, jasa dan pasar kerja profesional terbuka bebas. Data dari International Labour Organization (ILO) menunjukkan permintaan tenaga kerja naik 41%, permintaan tenaga kerja klas menengah naik 22% dan permintaan tenaga kerja level rendah naik 24%. Peluang ini harus ditangkap lulusan perguruan tinggi dengan meningkatkan skill pendukung seperti penguasaan bahasa asing, keahlian TI dan ketrampilan komunikasi. Dan semua itu telah dibekalkan kepada seluruh lulusan UIN Sunan Kalijaga melalui pelatihan bahasa Arab dan Bahasa Inggris di Pusat Bahasa, serta pelatihan aplikasi komputer dan pelatihan teknologi informasi dan komunikasi di Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD). UIN Sunan Kalijaga juga mengupayakan semaksimal mungkin berbagai jalur beasiswa, agar mahasiswa bisa menyelesaikan studinya dengan baik. Sepanjang tahun 2015 ini setidaknya 3.773 mahasiswa UIN Sunan Kalijaga bisa mendapatkan beasiswa dari berbagai sumber dan sponsor, yakni : Beasiswa Bidikmisi, Supersemar, Supersemar Unggulan, Baznas, Dikpora DIY, BNI, PT. Djarum, Beasiswa Miskin, Beasiswa Hafizh Qur’an, BPD DIY, Bank Syari’ah Mandiri, LIBIA, dan Bank Indonesia. Dengan bekal tersebut, ditambah pengalaman di dunia organisasi mahasiswa baik intra maupun ekstrakurikuler, pihaknya yakin lulusan UIN Sunan Kalijaga tidak akan kalah berkompetisi dalam dunia kerja profesional di dalam dan di luar negeri. Pihaknya tidak meragukan kompetensi lulusan UIN Sunan setelah terjun lagi ke masyarakat luas. Hal ini juga telah dibuktikan dalam kompetisi-kompetisi di luar kampus selama kuliah. Sepanjang tahun 2015 ini, setidaknyatercatat 175 mahasiswa UIN Sunan Kalijaga meraih prestasi melalui kompetisi kejuaraan berbagai lomba baik di tingkat regional, nasional dan internasional.
Prof. Machasin juga berharap, dengan landasan sentral keilmuan al Qur’an dan al Sunnah, lulusan UIN Sunan Kalijaga memiliki cara pandang yang luas dan komprehenshif. Menjadi orang-orang yang trampil dalam menganalisis dan menangani isu-isu kemanusiaan dan keagamaan. Dilandasi etika moral keagamaan yang obyektif dan kokoh, mampu memaknai al Qur’an dan al Sunnah secara kontekstual menyatu dengan keahlian keilmuan yang ditekuni. Sementara, semua tindakan, aktifitas, kerja dan karya lulusan UIN Sunan Kalijaga hendaknya didedikasikan untuk kesejahteraan manusia secara bersama-sama tanpa memandang latar belakang etnis, agama, ras dan golongan. Dengan keahlian keilmuan dan pemahaman al Qur’an dan al Sunnah yang komprehensif pula, diharapkan lulusan UIN Sunan Kalijaga tidak terjebak pada doktrin-doktrin keagamaan yang sempit, dengan logika biner/hitam-putih. Tidak terjerumus pada cara pandang dan sikap yang eksklusif, literalis, monolitik yang mengabsolutkan pandangannya sendiri, sehingga rentan terjerumus ke dalam radikalisme, ekstremisme, bahkan terorisme, demikian harap Machasin. (Weni Hidayai-Humas UIN Sunan Kalijaga)

Sumber : UIN SUNAN KALIJAGA

Comments

Popular Posts